Minggu, 05 Desember 2010

INFORMASI SUPERHIGHWAY

by : Joko Dwi Antoro dan Refai Yulianto
John V. Pavlik merumuskan informasi superhighway sebagai jaringan data elektronik yang dihasilkan oleh teknologi komunikasi yang canggih, yang menghasilkan berbagai bentuk informasi dari seluruh pelosok dunia, dan bisa diakses dengan menggunakan video dan komputer.
Informasi superhighway bisa diakses lewat e-mail, online-communications, web, surat kabar elektronik , ISTv dan lain sebagainya.
Untuk itu informasi superhighway menjadi bebas sensor Informasi superhighway memungkinkan khalayak untuk:           
1.        Berhubungan dengan indivodu/masyrakat lain daerah/negara dengan cepat
2.        Menyalurkan aspirasi dan ekpresi yang bisa menjadikan dirinya akrab dengan individu/masyarakat lain
3.        Mengakses semua hasil kebudayaan yang muncul di berbagai daerah.
Melihat paparan diatas maka informasi superhighway mampu membentuk tatanan baru, diamana salah satu ciri utamanya adalah lalu lintas informasi diatur oleh individu.
Sisi negatif yang mungkin muncul dari informasi superhighway ini adalah seringnya muncul pesan yang menghasut dan merangasang selera rendah manusia. Ketika banyak informasi yang menghasut, tidak bertanggung jawab dan merangsang selera rendah manusia maka orang yang mengakses informasi itu yang perlu dingatkan untuk menyaring terlebih dahulu informasi yang diterima. Jika tidak demikian oarng tersebut akan dilanda kecemasan informasi. Itu sebabnya informasi superhighway tidak cocok untuk semua lapisan masyarakat, ia hanya cocok untuk masyarakat supra rasional.
Masyarakat supra rasional adalah masyarakat yang mampu bermedia massa secara proporsional, yaitu yang bisa membaca pesan-pesan yang disiratkan oleh informasi tentang kebudayaan teknologi industrial dan kebudayaan profesional, masyarakat yang bisa memahami makna dan konteks berita yang disiarkan media massa dan masyarakat yang tidak bisa dipengaruhi oleh retorika kosong dan propaganda murahan lewat media massa.   

Fenomena Pemanfaatan Informasi Superhighway di kawasan Eropa dan kawasan Asia ? Pemanfaatan fenomena Informasi Super Highway di kawasan Asia


Jepang menargetkan tahun 2010 sebagai tahun terbentuknya masyarakat multi media di Jepang. Untuk mewujudkan hal tesebut pemerintah jepang memasang jaringan Fiber to The House (FTTH, serat optik untuk multi media) yang mampu menghubungkan semua penduduk kota dan desa untuk bisa menggunakan multimedia.
Saat ini, FTTH di Jepang telah mampu menghubungkan semua kota yang berpenduduk diatas 100.000 jiwa. Atau kurang lebih 60% penduduk Jepang.
Pemanfaatan fenomena Informasi Super Highway di kawasan Eropa
Masyarakat di Inggris memanfaatkan informasi Superhighway dengan menjunjung tinggi klasifikasi kabel akses Internet sebagai layanan informasi

Indonesia yang terjadi dikaitkan dengan Masyarakat Supra-Rasional


Masyarakat  supra rasional adalah masyarakat yang mampu bermedia massa secara proporsional, yaitu yang bisa membaca pesan-pesan yang disiratkan oleh informasi tentang kebudayaan teknologi industrial dan kebudayaan profesional, masyarakat yang bisa memahami makna dan konteks berita yang disiarkan media massa dan masyarakat yang tidak bisa dipengaruhi oleh retorika kosong dan propaganda murahan lewat media massa.
Menurut pendapat kami, masyarakat di Indonesia

Alat dan Media yang digunakan untuk akses Informasi Superhighway